PROSES PENYEBARAN TAUHID DI MASA RASULULLAH
Diajukan untuk memenuhi mata
kuliah :
ILMU KALAM
Dosen Pembimbing :
Drs. Taufiq Subty, M.Pd.I
Oleh :
1.
Ananda
Heristina R.S (D03212003)
2.
Athif
Fatin Athari S (D03212006)
3.
Dimas
Wahyu A (D03212010)
4.
Machsusul
Izzi (D03212016)
5.
M.
Kholid I.W.HR (D03212019)
6.
M.
Zia’ul Haq (D03212021)
7.
M.
Ikromun Niam (D03212023)
8.
Roudhotul
Tamimah (D03212031)
JURUSAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2012/2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil Alamiin, puji syukur kehadirat
Allah SWT. Dengan limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta
inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang telah terselesaikan sesuai
dengan rencana.
Sholawat serta salam semoga tetap terabadikan di pangkuan
suci Nabi besar Muhammad SAW. karena beliaulah yang telah memberikan setetes
embun pencerahan dari jaman jahiliyah menuju jaman yang penuh nur islam ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami mendapat bantuan
dari berbagai pihak-pihak, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua kami yang senantiasa memberi dorongan maupun materi.
2. Dosen pembimbing yang telah bersusah payah
memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kami.
3. Teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung membantu kami dalam
merangkumkan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat belum smpurna dan
pastinya masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan untuk dapat menyempurnakan makalah ini. Atas
partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Surabaya,12 November 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI
ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................
2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
2
BAB II : PEMBAHASAN
A.
Dakwah Rasulullah secara
sembunyi-sembunyi...............................
3
B.
Dakwah Rasulullah secara
terang-terangan.....................................
4
C.
Perlawanan kafir quraisy..................................................................
5
D.
Perbedaan metode dakwah jaman
Rasulullah dan masa sekarang... 8
BAB
III............ : KESIMPULAN.................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Islam merupakan agama yang besar, dan
dibesarkan oleh orang nomor satu dunia yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau
telah mendedikasikan seluruh hidupnya demi kejayaan dan penyebaran agama Islam.
Beliau adalah sosok mulia yang menghabiskan hari-harinya dengan berdakwah
menyampaikan risalah Tuhan. Beliau tidak pernah lelah dan menyerah menghadapi
hinaan, caci maki serta perlawanan dari musuh-musuh Islam. Beliau adalah
pribadi sempurna yang telah memberikan cahaya kepada seluruh umat manusia.
Beliau adalah panutan sepanjang zaman, dan ajaran serta pengabdian beliau
selalu menjadi prioritas utama bagi umat Islam yang benar-benar talah
mengislamkan dirinya, hatinya dan jiwanya. Sosok agung beliau yang telah
meninggalkan kita sekian abad yang lalu, menambah cinta dan rindu kita
kepadanya. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepadanya, pada keluarga
dan sahabat-sahabat beliau yang selalu setia dalam perjuangan menegakkan Agama
Islam, dan untuk seluruh pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
1
B.
Rumusan
1.
Dakwah
Rasulullah secara sembunyi-sembunyi
2.
Dakwah
Rasulullah secara terang-terangan
3.
Perlawanan
kafir quraisy
4.
Perbandingan
metode dakwah masa Rasulullah dengan metode dakwah saat ini
C.
Tujuan
Penulisan
Banyak
orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu
tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat
menjawabnya. Sungguh ironis, akibatnya mereka
tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam perbuatan
syirik. Wal’iyydzubillah.
Maka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang benar,
bahkan inilah ilmu yang paling utama.
2
BAB
II
PEMBAHASAN
Nabi muhammad adalah anggota bani
hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku quraisy, karena kabilah
ini yang memegang jabatan siqayah (penjaga kunci ka’bah). Muhammad lahir
pada hari senin 12 rabiul awal daalam keadaan yatim. karena ayah-NYA meninggal
dunia tiga bulan setelah menikah dengan ibu-NYA.
A.
DAKWAH SECARA SEMBUNYI
Menjelang usia 40, dia sudah terlalu
biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat,berkontemplasi kegua Hira, beberapa
kilometer di utara mekkah. Disana nabi muhammad mula-mula berjam-jam kemudian
berhri-hari bertafakkur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611M, malaikat djibril
muncul dihadapannya, meyanmpaikan wahyu alllah yang pertama yaitu iqra’
sampai lima ayat.
Dengan
turunnya perintah itu, mulailah rasul berdakwah. Pertama-pertama, beliau
mellakukannya secara diam-diam dilingkungan sendiri dan dikalangan
rekan-rekannya. Karena itulah, orang
yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya.
Mula-mula istrinya sendiri (Khadijah) kemudian saudara sepupunya (Ali bin Abi
Thalib) yang berumur 10 tahun. Kemudian, Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masa
kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkat-Nya. Ummu
Aiman, pengasuh nabi sejak ibu-Nya Aminah masih hidup.
3
Sebagai seorang pedagang yang
berpengaruh, Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa teman dekatnya seperti
Ustman bin Affan, zubair Bin Awwam, abdurrahman bin Auf, Sa’ad Bin Abi Waqas
dan Tallah Bin Ubaidillah. Mereka dibawa Abu Bakar langsung kepada nabi dan
masuk islam dihadapan nabi sendiri. Dengan dakwah secara diam-diam ini, belasan
orang telah masuk islam.
B.
DAKWAH SECARA TERBUKA
Setelah beberapa lama dakwah secara
sembunyi-sembunyi dilaksanakan maka turunlah perintah agar nabi menjalakan
dakwah secara terbuka. Mula-mula ia mengundang dan menyeru kerabat karibnya
dari bani Abdul muthalib. Ia mengatakan kepada mereka, “saya tidak melihat
seorangpun dikalangan arab yang dapat membawa sesuatu ketengah-tengah mereka
lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian”. Tuhan memerintahkan saya
mengajak kalian semua. Maka siapa yang
mendukung diantara kalian dalam hal ini ? mereka menolak semua kecuali Ali Bin
Abi Thalib.
Langkah dakwah seterusnya yang
diambil nabi muhammad Saw adalah menyeru masyarakat secara umum. Nabi mulai
menyeru segenap lapisan masyarakat kepada islam dengan terang-terangan, baik
golongan bangsawan maupun hambasaya. Mula-mula ia menyeru penduduk makkah
kemudian penduduk negeri-negeri lain. Disamping itu, ia juga menyeru
orang-orang yang datang kemakkah, dari berbagai negeri untuk mengerjakan haji.
Kegiatan dakwah dijalankannya tanpa mengenal lelah. Dengan usahanya yang gigih,
hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya
belasan orang, makin hari makin bertambah. Merka terutama terdiri dari kaum
wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tak punya. Meskipun kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang lemah, namun semangat mereka sungguh membaja.
4
C.
PERLAWANAN KAFIR QURAISY.
Setelah dakwah terang-terangan itu, pimpinan
quraisy mulai menghalangi dakwah rasul. Menurut
Ahmad Syalabi, ada lima faktor yang mendorong orang-orang quraisy
menetang seruan islam, yaitu :
1.
Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian
dan kekuasaan.
2.
Nabi muhammad menyerukan persamaan haq antara
bangsawan dan bangsa saya
3.
Para pemimpin quraisy tidak dapat menerima
ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
4.
Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan
yang berurat, berakar pada bangsa arab.
5.
Pemahat dan penjual patung memandang islam sebagai
penghalang rizki.
Banyak cara
yang ditempuh untuk mencegah para pemimpin quraisy untuk mencegah dakwah nabi
muhammad ,diantaranya, mereka menyusun
siasat bagaimana cara melepaskan hubungan nabi dengan abu tholib dan mengancam
dengan mengatakan “kami minta anda memilih satu diantara dua memerintahkan
muhammad berhenti dari dakwahnya atau anda menyerahkannya kepada kami ,hal ini
terjadi karena mereka mengira bahwa kekuatan nabi terletak pada perlindungan
dan pembelaan abu tholib yang sangat disegani.
Untuk kali
berikutnya mereka langsung kepada nabi muhammad. Mereka mengutus utbah ibn
rabiah, seorang ahli retorika untuk membujuk nabi. mereka menawarkan wanita,
tahta, dan harta asal nabi muhammad menghentikan dakwahnya. Namun semua tawaran
itu ditolak oleh nabi dengan mengatakan : demi allah, biarpun meletakkan
matahari ditangan kananku dan bulan
ditangan kiriku, aku tidak akan berhenti melakukan ini, hingga agama ini menang
atau aku binasa karenanya.
5
Setelah cara –
cara diplomatik dan bujuk rayu yang dilakukan oleh kaum quraisy gagal,
tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya sudah dilakukan
semakin ditingkatkan sehingga mendorong nabi muhammad untuk mengungsikan
sahabat-sahabatnya keluar mekkah pada tahun kelima kerasulannya, nabi menetapkan
habsyah (ethiopia) sebagai negeri tempat pengungsian karena negus(raja)negeri
itu adalah seorang yang adil awalnya nabi mengirim sepuluh orang pria dan 4
orang wanita diantaranya : usman bin affan sekalian ,rukhayah putri rasulullah,
zubair bin awwam, dan abdurrahman bin auf. Kemudian, menyusul rombongan kedua
hampir 100 orang yang dipimpin oleh ja’far bin abi tholib. Usaha orang-orang
quraisy untuk menghalangi hijrah ke habsa ini termasuk membujuk negus
untuk menolak kehadiran umat islam disana, tapi gagal. Maka karena kegagalan
itu semakin kejam perlakuan umat islam, tetapi semakin banyak orang yang masuk
agama ini. Bahkan, ditengah meningkatnya kekejaman itu 2 orang kuat quraisy
masuk islam, azizah dan umar bin khatab. Dengan maasuk islamnya 2 tokoh besar
ini posisi islam semakin kuat.
Pada tahun
kesepuluh dari kenabian paman nabi yng bernama abu tholib meninggal dunia pad
usia 87 tahun. 3 hari setelah itu khadijah, istri nabi, meninggal dunia. Tahun
ini merupakan tahun kesediahan bagi nabi. Untuk menghibur nabi yang sedang
ditimpa duka, allah mengisro’ dan memi’rojkan beliau pada tahun itu. Berita
tentang isro’ dan mi’roj ini menggemparkan masyarakat mekkah. Bagi orang kafir,
ia dijadikan bahan propaganda untuk mendustakan nabi. Sedangkan, bagi orang ia
merupakan ujian keimanan
Setelah
peristiwa isro’ mi’roj perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul.
Perkembangan datang dari sejumlah penduduk yatsrib yang berhaji di makkah.
Mereka yang terdiri dari suku auz dan khazraj. Sehingga menghasilkan aqobah
pertama dan kedua.
6
Setelah kaum
musrikin quraisy mengetahui adanya perjanjian itu, maka mereka kian gila
melancarkan intimidasi terhadap kaum muslimin. Hal ini membuat nabi segera
memerintahkan kepada sahabatnya untuk hijrah ke yatsrib dalam waktu 2 bulan,
hampir semua kaum muslimin telah meniggalkan makkah kecuali ali dan abu bakar
yang tetap tinggal bersama nabi. Keduanya membela dan menemani nabi sampai ia
berhijrah ke yatsrib karena kafir quraisy sudah merencanakan akan membunuhnya
Sesampai di
yatsrib Nabi disambut dengan hanggat, maka disinilah babak baru kejayaan islam
dimulai bahkan Nabi juga melakukan beberapa peperangan yang pada ahirya beliu
bisa menuntaskn dakwah ini dengan ditandai fatchul makkah.maka dengan adanya
fathul makkah itu menandakan telah berahirya tugas nabi karna setelah fathul
makkah itu turunlah Ayat yang berbunyi “Al yaum akmaltu lakum dinakum,,,,,Al
ayah.
7
PERBANDINGAN METODE DAKWAH RASUL
DAN METODE DAKWAH SAAT INI
Pembanding
|
Metode Dakwah
Rasul
|
Metode Dakwah
Saat ini
|
Metode
Personal
|
endirikan
masjid
Ukhuwah
islmiyah
Hubungan
persahabatan dengan pihak lain yang tidak beragama islam
|
(Langsung
dan Tidak Langsung). Kemajuan teknologi membuat sangat sedikit sekali
pendekatan langsung pada saat ini (dari rumah ke rumah) kecuali mereka
berkumpul di suatu tempat atas dasar kesepakatan bersama terlebih dahulu.
Cenderung
bersifat Individualis (kurang peduli terhadap sesama)
|
Metode
Pendidikan
|
Lebih
mencakup kepada Pendidikan Tauhid
Rukun Iman,
Rukun Islam,
dan
pendidikan akhlak
|
Lebih
kepada Pendidikan Mazhab atau golongan
Syariah,
Fiqih.
|
Metode
Diskusi
|
Rasul sebagai
Komunikator yang dapat dipercaya, sehingga apabila ada pertanyaan dari
Komunikan dapat dijawab langsung.
|
Kedudukan
Komunikator=Komunikan. Apabila ada pertanyaan dari komunikan yang “baru”,
maka jawabannya dicari dengan cara ijtihad bersama. Terkadang penggunaan akal
pikiran yang berbeda ini membuat banyak penafsiran dan perbedaan, sehingga
dapat memicu konflik atau terpecahnya golongan umat islam
|
Metode bi Hal
|
Suri tauladan
yang sempurna dari sosok yang sempurna
|
Cenderung
bersifat Teoritis
|
Metode
Pemanfaatan Media
|
Surat
Menyurat
Ka’bah
Masjid
Perang
(Metode Terakhir Rasul)
|
Media
Elektronik : Internet, Televisi, Radio, Handphone (SMS atau Telp)
Media Cetak
: Majalah, Buku, Koran, Tabloid
|
Metode
Strategi Politik
|
Metode
strategi Politik ini (Misalnya di Madinah) yang merupakan Negara Islam
Pertama yang hukumnya, ekonominya dan tata kehidupannya berasaskan Islam. Hal
ini disambut baik oleh penduduk setempat tanpa adanya “kampanye kepentingan
politik” tetapi semata-semata karena Rahmatan lil Alamin
|
Banyak Parpol
bernamakan Islam yang bertujuan selain “berdakwah” tetapi juga bermaksud
untuk menjadi penguasa suatu Negara bukan sebagai pemimpin yang amanah.
Tetapi terselip kepentingan pribadi didalamnya.
|
Metode bi
Amal
|
Pembebasan
kaum budak (Bilal bin Rabah), memberi santunan kepada anak yatim, budak,
janda-janda perang.
|
Kondisi umat
Islam sendiri yang dikatakan “kurang mampu” dalam memberi materi/santunan
terhadap sesamanya, bagi yang “sadar” (akan uluran tangan), membuat metode
ini kurang efektif di kalangan Islam. Sehingga Metode ini banyak dimanfaatkan
oleh agama lain, seperti Kristenisasi
|
10
BAB III
PENUTUP
Jadi dari makalah ini dapat disimpulkan
bahwa kedatangan Nabi Muhammad SAW
dengan membawa risalah kebenaran kepada masyarakat arab, kehidupan mereka
berubah sama sekali. Risalah Islam yang benar ini telah mengubah kehidupan yang
penuh dengan kegelapan kepada kehidupan yang disinari dengan cahaya keimanan
kepada Allah SWT. Proses dakwah baginda Rasulullah SAW di Makkah telah
menekankan kepada aspek keimanan kepada Allah SWT sebagai teras dan tunjang
pembinaan masyarakat Islam yang tulen dan kukuh. Dakwah yang dibawa oleh
Rasulullah SAW adalah seruan dan ajakan untuk mengabdikan diri sepenuhnya
kepada Allah SWT. Rasulullah SAW membina ummah Islam bermula dengan diri
baginda seorang diri secara terancang sehinggalah lahirnya satu kelompok muslim
yang beriman kepada Allah SWT dengan seluruh jiwa dan raga mereka. Mereka
inilah generasi awal yang menerima didikan Rasulullah SAW secara terus-menerus
sehinggalah mereka digelar sebagai “ sebaik-baik generasi” di dalam sejarah
peradaban manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
2.
http://www.esai-esai.blogspot.com
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar