Sabtu, 15 November 2014

PROSES PENYEBARAN TAUHID DI MASA RASULULLAH


PROSES PENYEBARAN TAUHID DI MASA RASULULLAH
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah :
ILMU KALAM
Dosen Pembimbing :
Drs. Taufiq Subty, M.Pd.I
Oleh :
1.      Ananda Heristina R.S                               (D03212003)
2.      Athif Fatin Athari S                                  (D03212006)
3.      Dimas Wahyu A                                       (D03212010)
4.      Machsusul Izzi                                          (D03212016)
5.      M. Kholid I.W.HR                                   (D03212019)
6.      M. Zia’ul Haq                                           (D03212021)
7.      M. Ikromun  Niam                                    (D03212023)
8.      Roudhotul Tamimah                                 (D03212031)
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2012/2013
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil Alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT. Dengan limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang telah terselesaikan sesuai dengan rencana.
Sholawat serta salam semoga tetap terabadikan di pangkuan suci Nabi besar Muhammad SAW. karena beliaulah yang telah memberikan setetes embun pencerahan dari jaman jahiliyah menuju jaman yang penuh nur islam ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak-pihak, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Orang tua kami yang senantiasa memberi dorongan maupun materi.
2.      Dosen pembimbing yang telah bersusah payah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk kami.
3.      Teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung membantu kami dalam merangkumkan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat belum smpurna dan pastinya masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk dapat menyempurnakan makalah ini. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.



Surabaya,12 November 2012


Penulis



i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................  
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI                                                                                                                         ii
BAB I                : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................ 2
C.     Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II               :  PEMBAHASAN
A.    Dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi............................... 3
B.     Dakwah Rasulullah secara terang-terangan..................................... 4
C.     Perlawanan kafir quraisy.................................................................. 5
D.    Perbedaan metode dakwah jaman Rasulullah dan masa sekarang... 8
BAB III............ : KESIMPULAN.................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA  .....................................................................................................   11








ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam merupakan agama yang besar, dan dibesarkan oleh orang nomor satu dunia yaitu Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau telah mendedikasikan seluruh hidupnya demi kejayaan dan penyebaran agama Islam. Beliau adalah sosok mulia yang menghabiskan hari-harinya dengan berdakwah menyampaikan risalah Tuhan. Beliau tidak pernah lelah dan menyerah menghadapi hinaan, caci maki serta perlawanan dari musuh-musuh Islam. Beliau adalah pribadi sempurna yang telah memberikan cahaya kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah panutan sepanjang zaman, dan ajaran serta pengabdian beliau selalu menjadi prioritas utama bagi umat Islam yang benar-benar talah mengislamkan dirinya, hatinya dan jiwanya. Sosok agung beliau yang telah meninggalkan kita sekian abad yang lalu, menambah cinta dan rindu kita kepadanya. Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepadanya, pada keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang selalu setia dalam perjuangan menegakkan Agama Islam, dan untuk seluruh pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.










1
B.     Rumusan
1.      Dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi
2.      Dakwah Rasulullah secara terang-terangan
3.      Perlawanan kafir quraisy
4.      Perbandingan metode dakwah masa Rasulullah dengan metode dakwah saat ini
C.     Tujuan Penulisan
Banyak orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka, apa itu tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya. Sungguh ironis, akibatnya mereka  tidak mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam perbuatan syirik. Wal’iyydzubillah. Maka sangat penting dan urgen bagi setiap muslim mempelajari tauhid yang benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama.











2
BAB II
PEMBAHASAN

            Nabi muhammad adalah anggota bani hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku quraisy, karena kabilah ini yang memegang jabatan siqayah (penjaga kunci ka’bah). Muhammad lahir pada hari senin 12 rabiul awal daalam keadaan yatim. karena ayah-NYA meninggal dunia tiga bulan setelah menikah dengan ibu-NYA.
A.    DAKWAH SECARA SEMBUNYI
            Menjelang usia 40, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat,berkontemplasi kegua Hira, beberapa kilometer di utara mekkah. Disana nabi muhammad mula-mula berjam-jam kemudian berhri-hari bertafakkur. Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611M, malaikat djibril muncul dihadapannya, meyanmpaikan wahyu alllah yang pertama yaitu iqra’ sampai lima ayat.
            Dengan turunnya perintah itu, mulailah rasul berdakwah. Pertama-pertama, beliau mellakukannya secara diam-diam dilingkungan sendiri dan dikalangan rekan-rekannya. Karena itulah,  orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya. Mula-mula istrinya sendiri (Khadijah) kemudian saudara sepupunya (Ali bin Abi Thalib) yang berumur 10 tahun. Kemudian, Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkat-Nya. Ummu Aiman, pengasuh nabi sejak ibu-Nya Aminah masih hidup.

3
            Sebagai seorang pedagang yang berpengaruh, Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa teman dekatnya seperti Ustman bin Affan, zubair Bin Awwam, abdurrahman bin Auf, Sa’ad Bin Abi Waqas dan Tallah Bin Ubaidillah. Mereka dibawa Abu Bakar langsung kepada nabi dan masuk islam dihadapan nabi sendiri. Dengan dakwah secara diam-diam ini, belasan orang telah masuk islam.
B.     DAKWAH SECARA TERBUKA

            Setelah beberapa lama dakwah secara sembunyi-sembunyi dilaksanakan maka turunlah perintah agar nabi menjalakan dakwah secara terbuka. Mula-mula ia mengundang dan menyeru kerabat karibnya dari bani Abdul muthalib. Ia mengatakan kepada mereka, “saya tidak melihat seorangpun dikalangan arab yang dapat membawa sesuatu ketengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian”. Tuhan memerintahkan saya mengajak  kalian semua. Maka siapa yang mendukung diantara kalian dalam hal ini ? mereka menolak semua kecuali Ali Bin Abi Thalib.
            Langkah dakwah seterusnya yang diambil nabi muhammad Saw adalah menyeru masyarakat secara umum. Nabi mulai menyeru segenap lapisan masyarakat kepada islam dengan terang-terangan, baik golongan bangsawan maupun hambasaya. Mula-mula ia menyeru penduduk makkah kemudian penduduk negeri-negeri lain. Disamping itu, ia juga menyeru orang-orang yang datang kemakkah, dari berbagai negeri untuk mengerjakan haji. Kegiatan dakwah dijalankannya tanpa mengenal lelah. Dengan usahanya yang gigih, hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya belasan orang, makin hari makin bertambah. Merka terutama terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tak punya. Meskipun kebanyakan mereka adalah orang-orang yang lemah, namun semangat mereka sungguh membaja.



4
C.     PERLAWANAN KAFIR QURAISY.
Setelah dakwah terang-terangan itu, pimpinan quraisy mulai menghalangi dakwah rasul. Menurut  Ahmad Syalabi, ada lima faktor yang mendorong orang-orang quraisy menetang seruan islam, yaitu :
1.      Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan.
2.      Nabi muhammad menyerukan persamaan haq antara bangsawan dan bangsa saya
3.      Para pemimpin quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
4.      Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat, berakar pada bangsa arab.
5.      Pemahat dan penjual patung memandang islam sebagai penghalang rizki.
                                                                               
Banyak cara yang ditempuh untuk mencegah para pemimpin quraisy untuk mencegah dakwah nabi muhammad ,diantaranya,  mereka menyusun siasat bagaimana cara melepaskan hubungan nabi dengan abu tholib dan mengancam dengan mengatakan “kami minta anda memilih satu diantara dua memerintahkan muhammad berhenti dari dakwahnya atau anda menyerahkannya kepada kami ,hal ini terjadi karena mereka mengira bahwa kekuatan nabi terletak pada perlindungan dan pembelaan abu tholib yang sangat disegani.
Untuk kali berikutnya mereka langsung kepada nabi muhammad. Mereka mengutus utbah ibn rabiah, seorang ahli retorika untuk membujuk nabi. mereka menawarkan wanita, tahta, dan harta asal nabi muhammad menghentikan dakwahnya. Namun semua tawaran itu ditolak oleh nabi dengan mengatakan : demi allah, biarpun meletakkan matahari ditangan kananku dan  bulan ditangan kiriku, aku tidak akan berhenti melakukan ini, hingga agama ini menang atau aku binasa karenanya.
5
Setelah cara – cara diplomatik dan bujuk rayu yang dilakukan oleh kaum quraisy gagal, tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya sudah dilakukan semakin ditingkatkan sehingga mendorong nabi muhammad untuk mengungsikan sahabat-sahabatnya keluar mekkah pada tahun kelima kerasulannya, nabi menetapkan habsyah (ethiopia) sebagai negeri tempat pengungsian karena negus(raja)negeri itu adalah seorang yang adil awalnya nabi mengirim sepuluh orang pria dan 4 orang wanita diantaranya : usman bin affan sekalian ,rukhayah putri rasulullah, zubair bin awwam, dan abdurrahman bin auf. Kemudian, menyusul rombongan kedua hampir 100 orang yang dipimpin oleh ja’far bin abi tholib. Usaha orang-orang quraisy untuk menghalangi hijrah ke habsa ini termasuk membujuk negus untuk menolak kehadiran umat islam disana, tapi gagal. Maka karena kegagalan itu semakin kejam perlakuan umat islam, tetapi semakin banyak orang yang masuk agama ini. Bahkan, ditengah meningkatnya kekejaman itu 2 orang kuat quraisy masuk islam, azizah dan umar bin khatab. Dengan maasuk islamnya 2 tokoh besar ini posisi islam semakin kuat.
Pada tahun kesepuluh dari kenabian paman nabi yng bernama abu tholib meninggal dunia pad usia 87 tahun. 3 hari setelah itu khadijah, istri nabi, meninggal dunia. Tahun ini merupakan tahun kesediahan bagi nabi. Untuk menghibur nabi yang sedang ditimpa duka, allah mengisro’ dan memi’rojkan beliau pada tahun itu. Berita tentang isro’ dan mi’roj ini menggemparkan masyarakat mekkah. Bagi orang kafir, ia dijadikan bahan propaganda untuk mendustakan nabi. Sedangkan, bagi orang ia merupakan ujian keimanan
Setelah peristiwa isro’ mi’roj perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul. Perkembangan datang dari sejumlah penduduk yatsrib yang berhaji di makkah. Mereka yang terdiri dari suku auz dan khazraj. Sehingga menghasilkan aqobah pertama dan kedua.

6
Setelah kaum musrikin quraisy mengetahui adanya perjanjian itu, maka mereka kian gila melancarkan intimidasi terhadap kaum muslimin. Hal ini membuat nabi segera memerintahkan kepada sahabatnya untuk hijrah ke yatsrib dalam waktu 2 bulan, hampir semua kaum muslimin telah meniggalkan makkah kecuali ali dan abu bakar yang tetap tinggal bersama nabi. Keduanya membela dan menemani nabi sampai ia berhijrah ke yatsrib karena kafir quraisy sudah merencanakan akan membunuhnya
Sesampai di yatsrib Nabi disambut dengan hanggat, maka disinilah babak baru kejayaan islam dimulai bahkan Nabi juga melakukan beberapa peperangan yang pada ahirya beliu bisa menuntaskn dakwah ini dengan ditandai fatchul makkah.maka dengan adanya fathul makkah itu menandakan telah berahirya tugas nabi karna setelah fathul makkah itu turunlah Ayat yang berbunyi “Al yaum akmaltu lakum dinakum,,,,,Al ayah.









7
PERBANDINGAN METODE DAKWAH RASUL
DAN METODE DAKWAH SAAT INI
Pembanding
Metode Dakwah Rasul
Metode Dakwah Saat ini
Metode Personal
endirikan masjid
 Ukhuwah islmiyah
 Hubungan persahabatan dengan pihak lain yang tidak beragama islam
(Langsung dan Tidak Langsung). Kemajuan teknologi membuat sangat sedikit sekali pendekatan langsung pada saat ini (dari rumah ke rumah) kecuali mereka berkumpul di suatu tempat atas dasar kesepakatan bersama terlebih dahulu.
Cenderung bersifat Individualis (kurang peduli terhadap sesama)
Metode Pendidikan
Lebih mencakup kepada Pendidikan Tauhid
Rukun Iman, Rukun Islam,
dan pendidikan akhlak
Lebih kepada Pendidikan Mazhab atau golongan
Syariah, Fiqih.
Metode Diskusi
Rasul sebagai Komunikator yang dapat dipercaya, sehingga apabila ada pertanyaan dari Komunikan dapat dijawab langsung.
Kedudukan Komunikator=Komunikan. Apabila ada pertanyaan dari komunikan yang “baru”, maka jawabannya dicari dengan cara ijtihad bersama. Terkadang penggunaan akal pikiran yang berbeda ini membuat banyak penafsiran dan perbedaan, sehingga dapat memicu konflik atau terpecahnya golongan umat islam
Metode bi Hal
Suri tauladan yang sempurna dari sosok yang sempurna
Cenderung bersifat Teoritis
Metode Pemanfaatan Media
Surat Menyurat
Ka’bah
Masjid
Perang (Metode Terakhir Rasul)
Media Elektronik : Internet, Televisi, Radio, Handphone (SMS atau Telp)
Media Cetak : Majalah, Buku, Koran, Tabloid
Metode Strategi Politik
Metode strategi Politik ini (Misalnya di Madinah) yang merupakan Negara Islam Pertama yang hukumnya, ekonominya dan tata kehidupannya berasaskan Islam. Hal ini disambut baik oleh penduduk setempat tanpa adanya “kampanye kepentingan politik” tetapi semata-semata karena Rahmatan lil Alamin
Banyak Parpol bernamakan Islam yang bertujuan selain “berdakwah” tetapi juga bermaksud untuk menjadi penguasa suatu Negara bukan sebagai pemimpin yang amanah. Tetapi terselip kepentingan pribadi didalamnya.
Metode bi Amal
Pembebasan kaum budak (Bilal bin Rabah), memberi santunan kepada anak yatim, budak, janda-janda perang.
Kondisi umat Islam sendiri yang dikatakan “kurang mampu” dalam memberi materi/santunan terhadap sesamanya, bagi yang “sadar” (akan uluran tangan), membuat metode ini kurang efektif di kalangan Islam. Sehingga Metode ini banyak dimanfaatkan oleh agama lain, seperti Kristenisasi








10
BAB III
PENUTUP
Jadi dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa  kedatangan Nabi Muhammad SAW dengan membawa risalah kebenaran kepada masyarakat arab, kehidupan mereka berubah sama sekali. Risalah Islam yang benar ini telah mengubah kehidupan yang penuh dengan kegelapan kepada kehidupan yang disinari dengan cahaya keimanan kepada Allah SWT. Proses dakwah baginda Rasulullah SAW di Makkah telah menekankan kepada aspek keimanan kepada Allah SWT sebagai teras dan tunjang pembinaan masyarakat Islam yang tulen dan kukuh. Dakwah yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah seruan dan ajakan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW membina ummah Islam bermula dengan diri baginda seorang diri secara terancang sehinggalah lahirnya satu kelompok muslim yang beriman kepada Allah SWT dengan seluruh jiwa dan raga mereka. Mereka inilah generasi awal yang menerima didikan Rasulullah SAW secara terus-menerus sehinggalah mereka digelar sebagai “ sebaik-baik generasi” di dalam sejarah peradaban manusia.
                                                                                                         





10
DAFTAR PUSTAKA
2.      http://www.esai-esai.blogspot.com















11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar