Jumat, 10 Oktober 2014

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
”Evaluasi Pembelajaran”
Dosen Pengampu:
Dra. Lilik Nofijantie, M.Pd.I
DisusunOleh:
1.      Ananda Heristina Rahayu S.         (D03212003)
2.      Rina Afilia                                     (D93212091)
3.      Athif Fatin Athari S.                     (D03212006)
4.      Bayu Lestiawan                             (D73212071)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin selalu kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberi islam, iman dan ihsan. Sehingga pada akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah “Evaluasi Pembelajaran”. Shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menggulung tikar-tikar kekafiran dan untuk penggantinya beliau telah menebarkan panji-panji islam di muka bumi ini. 
Dengan terselesaikannya makalah ini, maka perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekurangan dan ketidaktepatan argumen.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Semoga apa yang telah kami lakukan diridhoi Allah Swt, dan semoga apa yang kami sumbangkan dapat bermanfaat bagi kami khususunya dan bagi pembaca umumnya. 



Surabaya, 1 Oktober 2014


( Penulis )



BAB I
PENDAHULUAN

              Seorang calon guru nantinya akan benar-benar dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. Di dalam mengajar nantinya seorang guru dituntut untuk bisa memberikan pendidikan yang terbaik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
            Dalam hal itu, evaluasi pendidikan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut, dan diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, dimana evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa setelah menerima materi dan arahan dari seorang guru.
            Evaluasi hasil belajar ini sangatlah penting dimana seorang guru harus benar-benar obyektif dan profesional dalam melaksanakannya, karena disini seorang guru akan memutuskan berhasil tidaknya seorang murid.
            Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Prinsip-prinsip, ciri-ciri dan langkah-langkah evaluasi pembelajaran” yang akan memberikan pemasukan bagi seorang guru tentang langkah-langkah membuat soal.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Prinsip-prinsip Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses, yakni proses menentukan sampai berapa jauh kemampuan yang dapat dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan tersebut sebelumnya sudah ditetapkan secara operational. Selanjutnya juga ditetapkan patokan pengukuran hingga dapat diperoleh penilaian (value judgement), Karena itu dalam evaluasi diperlukan prinsip-prinsip sebagai petunjuk agar dalam pelaksanaan evaluasi dapat lebih efektif. Prinsip-prinsip itu antara lain:
1.      Valid
Evaluasi pembelajaran harus dapat memberikan informasi yang akurat tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Tepat tidaknya hasil evaluasi ini antara lain dipengaruhi oleh penggunaan teknik dan instrument evaluasi. Maka seorang evaluator perlu memperhatikan teknik dan instrument yang akan digunakan agar sesuai dengan kemampuan atau jenis hasil belajar yang akan di evaluasi. Misalnya, jika yang akan diukur adalah hasil belajar kognitif, maka teknik dan instrument yang digunakan yang betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar kognitif tersebut, bukan yang sebenarnya cocok untuk mengukur hasil belajar psikomotor atau afektif.
2.      Berorientasi pada kompetensi
Penilaian kelas perlu disusun dan dirancang untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kemampuan sesuai dengan target yang ditetapkan dalam kurikulum. Materi yang dicakup dalam penilaian kelas harus terkait secara langsung dengan indikator pencapaian kemampuan tersebut. Ruang lingkup materi penilaian disesuaikan dengan tahapan materi yang telah diajarkan serta pengalaman belajar siswa yang diberikan. Materi penugasan atau ulangan harus betul-betul merefleksikan setiap kemampuan yang ditargetkan untuk dikuasai siswa. Materi yang tidak langsung terkait dengan kemampuan tidak perlu dicakup dalam penilaian di kelas. Namun demikian, guru tetap dapat mencatat hal-hal tersebut sebagai bahan dalam melakukan analisis dan umpan balik hasil penilaian.
3.      Mendidik
Di samping sebagai alat penilai hasil belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku di tinjau dari segi pedagogis. Karena evaluasi dan hasilnya diharapkan dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajar.[1]
4.      Adil dan objektif
Dalam melaksanakan evaluasi guru harus berlaku adil dan tanpa pilih kasih kepada semua peserta didik. Guru juga hendaknya bertindak secara obyektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.[2]
5.      Terbuka
Terbuka prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6.      Berkesinambungan
Prinsip kesenambungan juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas. Dengan prinsip  kesenambungan dimaksudkan disini bahwa evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, dan sambung menyambung dari waktu ke waktu. Dengan evaluasi hasil belajar yang di laksanakan secara teratur, terencana, dan  terjadwal itu maka dimungkinkan bagi evaluator untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan peserta didik, sejak dari awal mulai mengikuti program pendidikan sampai pada saat-saat mereka mengakhiri program pendidikan yang mereka tempuh itu. Evaluasi hasil belajar yang di laksanakan secara berkesinambungan itu juga di maksudkan agar pihak evaluator (guru, dosen dan lain-lain) dapat memperoleh kepastian dan kemantapan dalam menentukan langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan yang akan di ambil untuk masa-masa selanjutnya agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara baik.
7.      Keseluruhan
Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh juga di kenal dengan istilah prinsip Komprehensif.  Dengan prinsip komprehensif disebut disini bahwa evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik, apabil aevaluasi  tersebut dilaksanakan secara bulat utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain evaluasi hasil belajar harus dapat mencangkup berbagai aspek yang dapat mengambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku yang terdiri pada diri peserta didik. Dalam hubungan ini evaluasi hasil belajar disamping dapat mengungkap aspek proses berpikir, (Kognitif Domain) juga dapat mengungkapkan aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (Physycimotor Domain) yang melekat pada diri masing-masing individu peserta didik. Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, maka evaluasi hasil belajar dalam mata pelajaran  Pendidikan Agama Islam hendaknya bukanhanya mengungkap pemahaman peserta didik terhadap ajaran-ajaran agama islam, melainkan juga harus dapat mengungkap, sejauh mana peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran islam tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.[3]
8.      Bermakna
Hasil penilaian harus bermakna bagi guru, orangtua, anak didik dan pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Evaluasi adalah suatu proses, yakni proses menentukan sampai berapa jauh kemampuan yang dapat dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Dan dalam evaluasi diperlukan prinsip-prinsip sebagai petunjuk agar dalam pelaksanaan evaluasi dapat lebih efektif. Prinsip-prinsip itu antara lain:
·         Valid
·         Berorientasi pada kompetensi
·         Mendidik
·         Adil dan objektif
·         Terbuka
·         Berkesinambungan
·         Keseluruhan
·         Bermakna





DAFTAR PUSTAKA

·         Suke Silverius, Evaluasi hasil elajar dan umpan balik, (Jakarta: Grasindo, 1991) h. 11-12
·         Zaenal arifin, evalusi pembelajaran, prinsip, teknik, prosdur, (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009) h. 31
·         Prof Dr. Annas Sudijono “ Pengantar Evaluasi Pendidikan ” PT Raja GrafindoPersada ; Jakarta


[1]Suke Silverius, Evaluasi hasil elajar dan umpan balik, (Jakarta: Grasindo, 1991) h. 11-12
[2]Zaenal arifin, evalusi pembelajaran, prinsip, teknik, prosdur, (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009) h. 31
[3]. Prof Dr. Annas Sudijono “ Pengantar Evaluasi Pendidikan ” PT Raja GrafindoPersada ; Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar