Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
”Evaluasi Pembelajaran”
Dosen Pengampu:
Dra. Lilik Nofijantie, M.Pd.I
DisusunOleh:
1.
Ananda
Heristina Rahayu S. (D03212003)
2.
Rina
Afilia (D93212091)
3.
Athif
Fatin Athari S. (D03212006)
4.
Bayu
Lestiawan (D73212071)
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Rabbil’alamin selalu kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberi
islam, iman dan ihsan. Sehingga pada akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas
makalah “Evaluasi Pembelajaran”.
Shalawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad Saw yang
telah menggulung tikar-tikar kekafiran dan untuk penggantinya beliau telah
menebarkan panji-panji islam di muka bumi ini.
Dengan
terselesaikannya makalah ini, maka perkenankan kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Akhir kata kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekurangan dan ketidaktepatan argumen.
Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang
akan datang. Semoga apa yang telah kami lakukan diridhoi Allah Swt, dan semoga
apa yang kami sumbangkan dapat bermanfaat bagi kami khususunya dan bagi pembaca
umumnya.
Surabaya, 1 Oktober 2014
( Penulis )
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang calon guru
nantinya akan benar-benar dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang pendidik. Di dalam mengajar nantinya seorang guru dituntut
untuk bisa memberikan pendidikan yang terbaik sehingga dapat mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.
Dalam hal itu, evaluasi
pendidikan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh
seorang guru untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut, dan
diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, dimana
evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan
siswa setelah menerima materi dan arahan dari seorang guru.
Evaluasi hasil belajar
ini sangatlah penting dimana seorang guru harus benar-benar obyektif dan
profesional dalam melaksanakannya, karena disini seorang guru akan memutuskan
berhasil tidaknya seorang murid.
Oleh karena itu, dalam
makalah ini kami akan membahas tentang “Prinsip-prinsip, ciri-ciri dan
langkah-langkah evaluasi pembelajaran” yang akan memberikan pemasukan bagi
seorang guru tentang langkah-langkah membuat soal.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip-prinsip Evaluasi
Evaluasi
adalah suatu proses, yakni proses menentukan sampai berapa jauh kemampuan yang
dapat dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Kemampuan yang
diharapkan tersebut sebelumnya sudah ditetapkan secara operational. Selanjutnya
juga ditetapkan patokan pengukuran hingga dapat diperoleh penilaian (value
judgement), Karena itu dalam evaluasi diperlukan prinsip-prinsip sebagai
petunjuk agar dalam pelaksanaan evaluasi dapat lebih efektif. Prinsip-prinsip
itu antara lain:
1.
Valid
Evaluasi
pembelajaran harus dapat memberikan informasi yang akurat tentang proses dan
hasil belajar peserta didik. Tepat tidaknya hasil evaluasi ini antara lain
dipengaruhi oleh penggunaan teknik dan instrument evaluasi. Maka seorang
evaluator perlu memperhatikan teknik dan instrument yang akan digunakan agar
sesuai dengan kemampuan atau jenis hasil belajar yang akan di evaluasi.
Misalnya, jika yang akan diukur adalah hasil belajar kognitif, maka teknik dan
instrument yang digunakan yang betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar
kognitif tersebut, bukan yang sebenarnya cocok untuk mengukur hasil belajar
psikomotor atau afektif.
2.
Berorientasi pada kompetensi
Penilaian kelas perlu disusun dan dirancang untuk mengukur apakah
siswa telah menguasai kemampuan sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
kurikulum. Materi yang dicakup dalam penilaian kelas harus terkait secara
langsung dengan indikator pencapaian kemampuan tersebut. Ruang lingkup materi
penilaian disesuaikan dengan tahapan materi yang telah diajarkan serta
pengalaman belajar siswa yang diberikan. Materi penugasan atau ulangan harus
betul-betul merefleksikan setiap kemampuan yang ditargetkan untuk dikuasai
siswa. Materi yang tidak langsung terkait dengan kemampuan tidak perlu dicakup
dalam penilaian di kelas. Namun demikian, guru tetap dapat mencatat hal-hal
tersebut sebagai bahan dalam melakukan analisis dan umpan balik hasil
penilaian.
3.
Mendidik
Di samping sebagai alat penilai hasil belajar, evaluasi juga perlu
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku di tinjau dari segi
pedagogis. Karena evaluasi dan hasilnya diharapkan dapat dipakai sebagai alat
motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajar.[1]
4.
Adil dan objektif
Dalam melaksanakan evaluasi guru harus berlaku adil dan tanpa pilih
kasih kepada semua peserta didik. Guru juga hendaknya bertindak secara
obyektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.[2]
5.
Terbuka
Terbuka prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6.
Berkesinambungan
Prinsip kesenambungan juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas. Dengan
prinsip kesenambungan dimaksudkan disini
bahwa evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, dan sambung menyambung
dari waktu ke waktu. Dengan evaluasi hasil belajar yang di laksanakan secara teratur,
terencana, dan terjadwal itu maka dimungkinkan
bagi evaluator untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai
kemajuan atau perkembangan peserta didik, sejak dari awal mulai mengikuti
program pendidikan sampai pada saat-saat mereka mengakhiri program pendidikan
yang mereka tempuh itu. Evaluasi hasil belajar yang di laksanakan secara
berkesinambungan itu juga di maksudkan agar pihak evaluator (guru, dosen dan
lain-lain) dapat memperoleh kepastian dan kemantapan dalam menentukan
langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan yang akan di ambil untuk masa-masa
selanjutnya agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara baik.
7. Keseluruhan
Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh juga di kenal dengan istilah prinsip Komprehensif. Dengan
prinsip komprehensif disebut disini bahwa evaluasi hasil belajar dapat dikatakan
terlaksana dengan baik, apabil aevaluasi
tersebut dilaksanakan secara bulat utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain
evaluasi hasil belajar harus dapat mencangkup berbagai aspek yang dapat mengambarkan
perkembangan atau perubahan tingkah laku yang terdiri pada diri peserta didik. Dalam
hubungan ini evaluasi hasil belajar disamping dapat mengungkap aspek proses
berpikir, (Kognitif Domain) juga dapat mengungkapkan aspek kejiwaan lainnya,
yaitu aspek nilai atau sikap (Physycimotor Domain) yang melekat pada diri
masing-masing individu peserta didik. Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, maka evaluasi hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam hendaknya bukanhanya mengungkap pemahaman peserta didik terhadap ajaran-ajaran
agama islam, melainkan juga harus dapat mengungkap, sejauh mana peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran islam tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.[3]
8. Bermakna
Hasil penilaian harus bermakna bagi guru,
orangtua, anak didik dan pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evaluasi adalah suatu proses, yakni
proses menentukan sampai berapa jauh kemampuan yang dapat dicapai oleh siswa
dalam proses belajar mengajar. Dan dalam evaluasi diperlukan prinsip-prinsip
sebagai petunjuk agar dalam pelaksanaan evaluasi dapat lebih efektif.
Prinsip-prinsip itu antara lain:
·
Valid
·
Berorientasi pada kompetensi
·
Mendidik
·
Adil dan objektif
·
Terbuka
·
Berkesinambungan
·
Keseluruhan
·
Bermakna
DAFTAR PUSTAKA
·
Suke
Silverius, Evaluasi hasil elajar dan
umpan balik, (Jakarta: Grasindo, 1991) h. 11-12
·
Zaenal
arifin, evalusi pembelajaran, prinsip,
teknik, prosdur, (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009) h. 31
·
Prof Dr. Annas Sudijono “ Pengantar Evaluasi Pendidikan ” PT Raja GrafindoPersada ;
Jakarta
[1]Suke
Silverius, Evaluasi hasil elajar dan
umpan balik, (Jakarta: Grasindo, 1991) h. 11-12
[2]Zaenal
arifin, evalusi pembelajaran, prinsip,
teknik, prosdur, (bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009) h. 31
[3]. Prof Dr. Annas Sudijono “ Pengantar Evaluasi Pendidikan ” PT Raja GrafindoPersada ;
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar