BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan mua¬ra dari semua kegiatan di perpustakaan. Pelayanan perpusta¬kaan berarti kesibukan yang tiada akhir kecuali pelayanan perpus¬takaan dinyatakan ditutup. Bahkan ketika perpustakaan ditutup, tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari pekerjaan. Pustakawan di bagian pelayanan masih harus mela¬ku¬kan statistik perpustakaan, merapikan berkas peminjaman dan kartu buku (terutama bagi perpustakaan yang belum menerapkan otomasi perpustakaan), melakukan pengrakan (selving) dan lain-lain. Walaupun bagian pelayanan ini merupakan bagian yang secara langsung berhadapan dengan pemakai dan mungkin dianggap bagian yang paling penting, namun setiap perpustakaan harus menya¬dari bahwa kelancaran layanan perpustakaan juga tergantung kepada unit-unit lain di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan bukan satu-satunya kegiatan perpustakaan, namun merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain.
Secara umum layanan pengguna didefinisikan sebagai akti¬¬fitas perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada peng¬gu¬na perpustakaan, khususnya kepada anggota perpustakaannya.
Jumlah jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguh¬nya cukup banyak. Namun semua layanan tersebut penyelengga¬raannya haruslah disesuaikan dengan kondisi tenaga perpusta¬kaan dan kebutuhan penggunanya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apakahpengertian sistem layanan perpustakaan?
2. Apasaja jenis-jenis layanan perpustakaan?
3. Bagaimana teknik pengembangan layanan perpustakaan?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui sistem layanan perpustakaan
2. Untuk mengetahui jenis-jenislayanan perpustakaan
3. Untuk mengetahui teknik pengembangan layanan perpustakaan
4. Menambah wawasan dan pengetahuan
5. Untuk memenuhitugas makalah Manajemen Perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem LayananPerpustakaan
Layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada penggunaperpustakaan. Melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat memperolehinformasi-informasi yang dibutuhkan secara maksimal. Sedangkan pengertianinformasi menurut Soejono Trimo (1987:2) sekumpulan data yang telah diprosesdalam format tertentu yang memberikan arti kepada yang menerimanya,mengandung unsur surprise, dan bersifat tidak statis sebagai bahan pengambilan keputusan.Berdasarkan batasan istilah tersebut di atas, tidaklah berlebihan biladikatakan. bahwa di era abad informasi ini, diperlukan. suatu perpustakaan yangmemiliki kesigapan dalam memberikan layanan informasi. Kesigapan dalammemberikan. layanan informasi akan berjalan. efektif, bilamana. layanan.perpustakaan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pengguna, layanandiberikan atas dasar keseragaman, keadilan dan. Pemerataan, dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas, dan layanan. dilaksanakan. Secara cepat, tepat dan mudah melalui cara yang teratur, terarah dan. cermat.
Salah satutujuandidirikanyaperpustakaanadalahuntukmendayagunakan agar koleksi yang dimilikidapatdigunakansemaksimalmungkinolehpengguna (user).Agar koleksidanfasilitasperpustakaandapatdimanfaatkandenganbaikmakaperludiadakanlayanan.Layananperpustakaanpadahakikatnyaadalahpemberiansegalainformasikepadapenggunaperpustakaandanpenyediasegalasaranapenelusuraninformasi yang tersedia di perpustakaan yang merujukpadakeberadaansebuahinformasi.Dalammelaksanakankegiatanlayananperpustakaanperlumemperhatikanasaslayanan, yaknisebagaiberikut:
1) Selaluberorientasikepadakebutuhandankepentinganpenggunaperpustakaan.
2) Layanan yang diberikanatasdasarkeseragaman, keadilan, meratadanmemandangpenggunaperpustakaansebagaisatukesatuan yang menyeluruhdantidakdipandangsecara individual.
3) Layananperpustakaandilandasidengantataaturan yang jelasdantujuanuntukmengoptimalkanfungsilayanan. Peraturanperpustakaanperludidukungolehsemuapihak agar layananperpustakaandapatberjalandenganbaik.
4) Layanandilaksanakandenganmempertimbangkanfaktorkecepatan, ketepatan, dankemudahandengan didukungolehadministrasi yang baik
Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem layanan campuran. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
A. Sistem Layanan Terbuka (open access)
Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlu diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap dan jelas. Jarak antara rak satu dengan rak yang lain lebih lebar.
Kelebihan
Pengguna bebas memilih koleksi ke rak
Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya tidak dicari.
Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya tidak ada
Pemakai dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya
Pengguna tidak harus menggunakan katalog
Koleksi lebih didayagunakan
Menghemat tenaga petugas perpustakaan
Kekurangan
Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi kacau
Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar
Tidak semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak
Koleksi lebih cepat rusak
Perlu pembenahan terus menerus
B. Layanan Tertutup ( Close Acces)
Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan.
Kelebihan
Koleksi lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya petugas perpustakaan yang mengambil.
Kemungkinan koleksi hilang sangat kecil..
Koleksi tidak cepat rusak.
Pengawasan dapat dilakukan lebih longgar.
Proses temu kembali informasi lebih efektif.
Kelemahan
Pengguna kurang puas dalam mencari koleksi bahan pustaka yang diinginkannya.
Koleksi yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Tidak semua pemakai paham menggunakan katalog.
Tidak semua koleksi dapat didayagunakan.
Petugas lebih sibuk.
C. Layanan Campuran (mixed access)
Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan campuran ini biasanya digunakan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi skripsi, referensi, dan thesis dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka.
Kelebihan
Pengguna dapat langsung menggunakan koleksi referensi dan umum sekaligus
Tidak memerlukan ruang baca khusus koleksi referensi
Kelemahan
Petugas perpustakaan sulit mengontrol pengguna yang menggunakan koleksi referensi dan koleksi umum sekaligus
Perlu pengawasan yang lebih ketat
2.2 Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan
Layanan-layanan perpustakaan yang dapat dikembangkan adalah
a. Menyusun rencana operasional layanan
b. Layanan informasi
Menyediakan dan memberikan informasi yang diperlukan oleh pengguna, termasuk di dalamnya terdapat informasi terbaru.
c. Layanan penelitian
Para peneliti yang membutuhkan sumber informasi di perpustakaan dapat dengan mudah dan cepat memperolehnya.
d. Layanan rekreasi
Dengan membaca bahan bacaan yang ada diperpustakaan maka user akan diperoleh rasa senang, puas dan terhibur.
e. Layanan sirkulasi
Berkaitan dengan peredaran bahan pustaka termasuk diantaranya keanggotaan, peminjaman, perpanjangan, pengembalian, penagihan, layanan temu balik, pemesanan (reservasi), dan surat keterangan bebas tagihan.
f. Layanan referens
Layanan ini adalah jenis layanann yang digunakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan denga fasilitas perpustakaan dan informasi lainya yang dibutuhkan oleh pengguna. Jenis koleksi referens ini meliput, kamus, ensiklopedi, handbook, direktori, sumber biografi, bibliografi, indeks, almanak, abstrak, sumber biografi, dan terbitan pemerintah. Biasanya perpustakaan menyediakan satu pustakawan yang siap membantu pemakai dalam menelusur informasi.
g. Layanan penelusuran literatur
Layanan ini adalah kegiatan mencari dan menelusur informasi atau menentukan kembali semua kepustakaan yang pernah terbit atau pernah ada mengenai suatu bidang tertentu.
h. Layanan bimbingan pemakai
Yakni suatu kegiatan yang bermaksud untuk memberikan panduan, penjelasan tentang penggunaan perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru di perpustakaan.
i. Membuat analisis kepustakaan
Kegiatan membuat karangan/tulisan baru yang diperoleh dengan cara mengkaji dan mensarikan kepustakaan yang ada tentang suatu bidang tertentu untuk kepentingan pengguna.
j. Untuk perpustakaan umum, bisa mengembangkan layanan seperti, layanan anak, story telling, dan layanan untuk para penderita cacat.
k. Layanan internet
Layanan penggunaan terminal internet supaya user bisa menelusur informasi, baik menggunakan komputer yang disediakan perpustakaan maupun laptop masing-masing pengunjung.
l. Layanan pandang dengar
Yakni kegiatan meminjamkan koleksi audio visual kepada pengguna untuk ditayangkan dengan perlengkapan di dalam perpustakan.
m. Layanan fotokopi
Layanan ini berfungsi untuk pengguna yang ingin menkopi bahan pustaka yang sudah mendapat izin dari petugas. Dalam layanan ini ada petugas khusus yang melayani jasa fotokopi tersebut.
n. Layanan silang layan
Yakni dilakukan dengan bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk sama-sama memanfaatkan semua sumber informasi. Karena pada dasarnya perpustakaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan penggunanya tanpa bekerja sama dengan yang lain untuk saling melengkapi kebutuhan user yang bervariasi.
o. Layanan pengiriman dokumen
Perpustakaan melayai permintaan artikel atau jurnal atau buku yang tidak tersedia di perpustakaan ke unit-unit informasi atau perpustakaan lain baik di dlam maupun di luar negeri.
2.3 Teknik Pengembangan Layanan Perpustakaan
Penerapan sistem layanan di perpustakaan adalah dimaksudkan agar proses pemberian jasa layanan dapat berlangsung tertib, teratur, dan cepat tanpa hambatan. Sistem layanan perpustakaan merupakan mata rangkai rangkaian kegiatan yang terdiri atas beberapa sub-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing jenis perpustakaan akan memilih sistem yang paling cocok dengan pemkaiannya dan kesiapan petugas dan ketersediaan sarana dan prasarananya.
Layanan yang dikembangkan oleh perpustakaan adalah agar tercipta layanan terbaik sejauh dapat dilaksanakan, yaitu yang sering disebut layanan prima yang dilaksanakan secara profesional. Sebelum dapat diciptakan layanan prima di upayakan dulu layanan minimal yang pada intinya berlangsung secara mudah, sederhana, cepat, tepat, dan bermanfaat serta murah. Dalam hal itu mungkin perlu dikembangkan layanan yang menggunakan teknologi informasi. Unsur unsur yang terapat dan terkait dengan layanan perpustakaan meliputi:
1. Kesiapan petugas layanan baik fisik, mental, kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan kemauan.
2. Kesiapan peralatan, dan perlengkapan sabagai penunjang.
3. Keharmonisan komunikasi, kerja sama, persamaan persepsi antara petugas dengan pengunjung perpustakaan.
4. Peraturan dan tata tertib perpustakaan yang singkat, jelas, dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan serta dipatuhi oleh pemakai perpustakaan.
5. Pedoman yang standar di bidang layanan perpustakaan yang berlaku umum, sehingga dapat dipelajari untuk di praktekkan.
Gambaran alur dan mekanisme kerja, diawali dimeja yang yang satu dan berakhir di meja meja yang lainsecara tertib dan teratur. Di bawah ini adalah kegiatan yang ada pada pelayanan perpustakaan:
1. Meja informasi
Tempat pengunjung memperoleh informasi tentang seluk-beluk layanan perpustakaan dari petugas, baik secara lisan maupun melalui brosur dan media lainnya. Tempat itu merupakan customer service yang terdepan di perpustakaan, dengan petugas yang lincah, terampil, ramah, dan berjiwa membimbing.
2. Meja sirkulasi
Tempat pelaksanaan transaksi peminjaman dan pengembalian buku atau bahan pustaka lainnya serta penyelesaian administrasi. Sistem layanan sudah menggunakan komputer, maka di meja sirkulasi dapat disediakan fasilitas informasi dan perangkat komputer untuk di pergunakan dalam memberikan layanan perpustakaan.
3. Administrasi keanggotaan
Pengurusan keanggotaan perpustakaan, bagi perpustakaan yang menerapkan sistem anggota. Semua prosedur, persyaratan dan proses keanggotaan dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku dan mudah di penuhi.
4. Lemari katalog untuk perpustakaan.
Kartu katalog sebagai wakil dari koleksi untuk di telusur sebelum mencari ke tempat penyimpanan buku bukunya. Informasi tentang semua koleksi secara ringkas tercantum dalam kartu-kartu katalog yang tersimpan.
5. Peraturan dan tata tertib layanan
Ketentuan tentang syarat menjadi anggota, peminjaman, sanksi atas pelanggaran, dan pengaturan agar suasana di perpustakaan tertib dan tenang.
6. Kemudahan akses informasi.
Sistem temu kembali informasi, agar pemanfaatn koleksi bisa optimal, dan efesien. Semua itu merupakan media atau alat untuk memanfaatkan informasi di perpustakaan. Tetapi yang paling penting adalah petugas layanan yang mampu dan mumpuni dalam memandu pemakai.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sistem pelayanan perpustakaan ada dua macam yaitu sistem pelayanan tertutup dan sistem pelayanan terbuka
2. Pada pelayanan sistem tertutup pengunjung tidak diperkenankan masuk rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Sedangkan sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat koleksi perpustakaan dijajarkan.
3. Untuk dapat melaksanakan dengan baik pada sistem pelayanan terbuka dan tertutup diperlukan beberapa persyaratan yaitu oleksi harus disusun secara sistematis dan Alat temu kembali koleksi pustaka harus lengkap.
SARAN
Denganadanyapenjelasantentangsistem pelayanan perpustakaandiharapkanpembacadapatmengertidanmemhami.Kita bisa memilah-milah sistem pelayanan yang paling baik dan yang kemudian dapat kita terapkan atau menjadi pedoman kita.
Penulis mengharapkan setelah membaca makalah ini pembaca benar-benar paham dan kemudian dapat menjadi sebuah ilmu yang menambah wawasan kita tentang sistem pelayanan dan sistem peminjaman perpustakaan yang nantinya akan sangat berguna bagi kemajuan perpustakaan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono, 2007.PerpustakaanSekolah: PendekatanAspekManajemendan Tata Kerja, Jakarta: Grasindo
Sumardji P,. 2001. PerpustakaanOrganisasidan Tata Kerjanya, Yogyakarta: Kanisius.
Sutarno, 1995.Pemahaman Individu II, Surakarta: UNS
PrajudiAtmosudirdjo, Administrasidan Management Umum, Jakarta: Ghlia Indonesia, 1982.
Ibrahim Bafadal, PengelolaanPerpustakaanSekolah, Jakarta: BinaAksara, 1982.
SyamsulMaarifStrategiPeningkatanKompetisiAparaturGunaMengantisiasiKebutuhanSektorPublik, Makalah, LokaKaryaOrganisasiPembelajar, Jakarta: BKD DKI, 17 April 2003.
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan mua¬ra dari semua kegiatan di perpustakaan. Pelayanan perpusta¬kaan berarti kesibukan yang tiada akhir kecuali pelayanan perpus¬takaan dinyatakan ditutup. Bahkan ketika perpustakaan ditutup, tugas pustakawan di bagian pelayanan tidak serta merta terbebas dari pekerjaan. Pustakawan di bagian pelayanan masih harus mela¬ku¬kan statistik perpustakaan, merapikan berkas peminjaman dan kartu buku (terutama bagi perpustakaan yang belum menerapkan otomasi perpustakaan), melakukan pengrakan (selving) dan lain-lain. Walaupun bagian pelayanan ini merupakan bagian yang secara langsung berhadapan dengan pemakai dan mungkin dianggap bagian yang paling penting, namun setiap perpustakaan harus menya¬dari bahwa kelancaran layanan perpustakaan juga tergantung kepada unit-unit lain di perpustakaan. Pelayanan perpustakaan bukan satu-satunya kegiatan perpustakaan, namun merupakan satu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain.
Secara umum layanan pengguna didefinisikan sebagai akti¬¬fitas perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada peng¬gu¬na perpustakaan, khususnya kepada anggota perpustakaannya.
Jumlah jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguh¬nya cukup banyak. Namun semua layanan tersebut penyelengga¬raannya haruslah disesuaikan dengan kondisi tenaga perpusta¬kaan dan kebutuhan penggunanya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apakahpengertian sistem layanan perpustakaan?
2. Apasaja jenis-jenis layanan perpustakaan?
3. Bagaimana teknik pengembangan layanan perpustakaan?
1.3 Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui sistem layanan perpustakaan
2. Untuk mengetahui jenis-jenislayanan perpustakaan
3. Untuk mengetahui teknik pengembangan layanan perpustakaan
4. Menambah wawasan dan pengetahuan
5. Untuk memenuhitugas makalah Manajemen Perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem LayananPerpustakaan
Layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada penggunaperpustakaan. Melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat memperolehinformasi-informasi yang dibutuhkan secara maksimal. Sedangkan pengertianinformasi menurut Soejono Trimo (1987:2) sekumpulan data yang telah diprosesdalam format tertentu yang memberikan arti kepada yang menerimanya,mengandung unsur surprise, dan bersifat tidak statis sebagai bahan pengambilan keputusan.Berdasarkan batasan istilah tersebut di atas, tidaklah berlebihan biladikatakan. bahwa di era abad informasi ini, diperlukan. suatu perpustakaan yangmemiliki kesigapan dalam memberikan layanan informasi. Kesigapan dalammemberikan. layanan informasi akan berjalan. efektif, bilamana. layanan.perpustakaan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pengguna, layanandiberikan atas dasar keseragaman, keadilan dan. Pemerataan, dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas, dan layanan. dilaksanakan. Secara cepat, tepat dan mudah melalui cara yang teratur, terarah dan. cermat.
Salah satutujuandidirikanyaperpustakaanadalahuntukmendayagunakan agar koleksi yang dimilikidapatdigunakansemaksimalmungkinolehpengguna (user).Agar koleksidanfasilitasperpustakaandapatdimanfaatkandenganbaikmakaperludiadakanlayanan.Layananperpustakaanpadahakikatnyaadalahpemberiansegalainformasikepadapenggunaperpustakaandanpenyediasegalasaranapenelusuraninformasi yang tersedia di perpustakaan yang merujukpadakeberadaansebuahinformasi.Dalammelaksanakankegiatanlayananperpustakaanperlumemperhatikanasaslayanan, yaknisebagaiberikut:
1) Selaluberorientasikepadakebutuhandankepentinganpenggunaperpustakaan.
2) Layanan yang diberikanatasdasarkeseragaman, keadilan, meratadanmemandangpenggunaperpustakaansebagaisatukesatuan yang menyeluruhdantidakdipandangsecara individual.
3) Layananperpustakaandilandasidengantataaturan yang jelasdantujuanuntukmengoptimalkanfungsilayanan. Peraturanperpustakaanperludidukungolehsemuapihak agar layananperpustakaandapatberjalandenganbaik.
4) Layanandilaksanakandenganmempertimbangkanfaktorkecepatan, ketepatan, dankemudahandengan didukungolehadministrasi yang baik
Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem layanan campuran. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
A. Sistem Layanan Terbuka (open access)
Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlu diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap dan jelas. Jarak antara rak satu dengan rak yang lain lebih lebar.
Kelebihan
Pengguna bebas memilih koleksi ke rak
Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya tidak dicari.
Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya tidak ada
Pemakai dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya
Pengguna tidak harus menggunakan katalog
Koleksi lebih didayagunakan
Menghemat tenaga petugas perpustakaan
Kekurangan
Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi kacau
Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar
Tidak semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak
Koleksi lebih cepat rusak
Perlu pembenahan terus menerus
B. Layanan Tertutup ( Close Acces)
Layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan.
Kelebihan
Koleksi lebih terjaga kerapian susunannya di rak karena hanya petugas perpustakaan yang mengambil.
Kemungkinan koleksi hilang sangat kecil..
Koleksi tidak cepat rusak.
Pengawasan dapat dilakukan lebih longgar.
Proses temu kembali informasi lebih efektif.
Kelemahan
Pengguna kurang puas dalam mencari koleksi bahan pustaka yang diinginkannya.
Koleksi yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Tidak semua pemakai paham menggunakan katalog.
Tidak semua koleksi dapat didayagunakan.
Petugas lebih sibuk.
C. Layanan Campuran (mixed access)
Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Layanan campuran ini biasanya digunakan oleh Perpustakaan Perguruan Tinggi. Untuk koleksi skripsi, referensi, dan thesis dilayani secara tertutup melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka.
Kelebihan
Pengguna dapat langsung menggunakan koleksi referensi dan umum sekaligus
Tidak memerlukan ruang baca khusus koleksi referensi
Kelemahan
Petugas perpustakaan sulit mengontrol pengguna yang menggunakan koleksi referensi dan koleksi umum sekaligus
Perlu pengawasan yang lebih ketat
2.2 Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan
Layanan-layanan perpustakaan yang dapat dikembangkan adalah
a. Menyusun rencana operasional layanan
b. Layanan informasi
Menyediakan dan memberikan informasi yang diperlukan oleh pengguna, termasuk di dalamnya terdapat informasi terbaru.
c. Layanan penelitian
Para peneliti yang membutuhkan sumber informasi di perpustakaan dapat dengan mudah dan cepat memperolehnya.
d. Layanan rekreasi
Dengan membaca bahan bacaan yang ada diperpustakaan maka user akan diperoleh rasa senang, puas dan terhibur.
e. Layanan sirkulasi
Berkaitan dengan peredaran bahan pustaka termasuk diantaranya keanggotaan, peminjaman, perpanjangan, pengembalian, penagihan, layanan temu balik, pemesanan (reservasi), dan surat keterangan bebas tagihan.
f. Layanan referens
Layanan ini adalah jenis layanann yang digunakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan denga fasilitas perpustakaan dan informasi lainya yang dibutuhkan oleh pengguna. Jenis koleksi referens ini meliput, kamus, ensiklopedi, handbook, direktori, sumber biografi, bibliografi, indeks, almanak, abstrak, sumber biografi, dan terbitan pemerintah. Biasanya perpustakaan menyediakan satu pustakawan yang siap membantu pemakai dalam menelusur informasi.
g. Layanan penelusuran literatur
Layanan ini adalah kegiatan mencari dan menelusur informasi atau menentukan kembali semua kepustakaan yang pernah terbit atau pernah ada mengenai suatu bidang tertentu.
h. Layanan bimbingan pemakai
Yakni suatu kegiatan yang bermaksud untuk memberikan panduan, penjelasan tentang penggunaan perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru di perpustakaan.
i. Membuat analisis kepustakaan
Kegiatan membuat karangan/tulisan baru yang diperoleh dengan cara mengkaji dan mensarikan kepustakaan yang ada tentang suatu bidang tertentu untuk kepentingan pengguna.
j. Untuk perpustakaan umum, bisa mengembangkan layanan seperti, layanan anak, story telling, dan layanan untuk para penderita cacat.
k. Layanan internet
Layanan penggunaan terminal internet supaya user bisa menelusur informasi, baik menggunakan komputer yang disediakan perpustakaan maupun laptop masing-masing pengunjung.
l. Layanan pandang dengar
Yakni kegiatan meminjamkan koleksi audio visual kepada pengguna untuk ditayangkan dengan perlengkapan di dalam perpustakan.
m. Layanan fotokopi
Layanan ini berfungsi untuk pengguna yang ingin menkopi bahan pustaka yang sudah mendapat izin dari petugas. Dalam layanan ini ada petugas khusus yang melayani jasa fotokopi tersebut.
n. Layanan silang layan
Yakni dilakukan dengan bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk sama-sama memanfaatkan semua sumber informasi. Karena pada dasarnya perpustakaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan penggunanya tanpa bekerja sama dengan yang lain untuk saling melengkapi kebutuhan user yang bervariasi.
o. Layanan pengiriman dokumen
Perpustakaan melayai permintaan artikel atau jurnal atau buku yang tidak tersedia di perpustakaan ke unit-unit informasi atau perpustakaan lain baik di dlam maupun di luar negeri.
2.3 Teknik Pengembangan Layanan Perpustakaan
Penerapan sistem layanan di perpustakaan adalah dimaksudkan agar proses pemberian jasa layanan dapat berlangsung tertib, teratur, dan cepat tanpa hambatan. Sistem layanan perpustakaan merupakan mata rangkai rangkaian kegiatan yang terdiri atas beberapa sub-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. Masing-masing jenis perpustakaan akan memilih sistem yang paling cocok dengan pemkaiannya dan kesiapan petugas dan ketersediaan sarana dan prasarananya.
Layanan yang dikembangkan oleh perpustakaan adalah agar tercipta layanan terbaik sejauh dapat dilaksanakan, yaitu yang sering disebut layanan prima yang dilaksanakan secara profesional. Sebelum dapat diciptakan layanan prima di upayakan dulu layanan minimal yang pada intinya berlangsung secara mudah, sederhana, cepat, tepat, dan bermanfaat serta murah. Dalam hal itu mungkin perlu dikembangkan layanan yang menggunakan teknologi informasi. Unsur unsur yang terapat dan terkait dengan layanan perpustakaan meliputi:
1. Kesiapan petugas layanan baik fisik, mental, kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan kemauan.
2. Kesiapan peralatan, dan perlengkapan sabagai penunjang.
3. Keharmonisan komunikasi, kerja sama, persamaan persepsi antara petugas dengan pengunjung perpustakaan.
4. Peraturan dan tata tertib perpustakaan yang singkat, jelas, dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan serta dipatuhi oleh pemakai perpustakaan.
5. Pedoman yang standar di bidang layanan perpustakaan yang berlaku umum, sehingga dapat dipelajari untuk di praktekkan.
Gambaran alur dan mekanisme kerja, diawali dimeja yang yang satu dan berakhir di meja meja yang lainsecara tertib dan teratur. Di bawah ini adalah kegiatan yang ada pada pelayanan perpustakaan:
1. Meja informasi
Tempat pengunjung memperoleh informasi tentang seluk-beluk layanan perpustakaan dari petugas, baik secara lisan maupun melalui brosur dan media lainnya. Tempat itu merupakan customer service yang terdepan di perpustakaan, dengan petugas yang lincah, terampil, ramah, dan berjiwa membimbing.
2. Meja sirkulasi
Tempat pelaksanaan transaksi peminjaman dan pengembalian buku atau bahan pustaka lainnya serta penyelesaian administrasi. Sistem layanan sudah menggunakan komputer, maka di meja sirkulasi dapat disediakan fasilitas informasi dan perangkat komputer untuk di pergunakan dalam memberikan layanan perpustakaan.
3. Administrasi keanggotaan
Pengurusan keanggotaan perpustakaan, bagi perpustakaan yang menerapkan sistem anggota. Semua prosedur, persyaratan dan proses keanggotaan dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku dan mudah di penuhi.
4. Lemari katalog untuk perpustakaan.
Kartu katalog sebagai wakil dari koleksi untuk di telusur sebelum mencari ke tempat penyimpanan buku bukunya. Informasi tentang semua koleksi secara ringkas tercantum dalam kartu-kartu katalog yang tersimpan.
5. Peraturan dan tata tertib layanan
Ketentuan tentang syarat menjadi anggota, peminjaman, sanksi atas pelanggaran, dan pengaturan agar suasana di perpustakaan tertib dan tenang.
6. Kemudahan akses informasi.
Sistem temu kembali informasi, agar pemanfaatn koleksi bisa optimal, dan efesien. Semua itu merupakan media atau alat untuk memanfaatkan informasi di perpustakaan. Tetapi yang paling penting adalah petugas layanan yang mampu dan mumpuni dalam memandu pemakai.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sistem pelayanan perpustakaan ada dua macam yaitu sistem pelayanan tertutup dan sistem pelayanan terbuka
2. Pada pelayanan sistem tertutup pengunjung tidak diperkenankan masuk rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Sedangkan sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat koleksi perpustakaan dijajarkan.
3. Untuk dapat melaksanakan dengan baik pada sistem pelayanan terbuka dan tertutup diperlukan beberapa persyaratan yaitu oleksi harus disusun secara sistematis dan Alat temu kembali koleksi pustaka harus lengkap.
SARAN
Denganadanyapenjelasantentangsistem pelayanan perpustakaandiharapkanpembacadapatmengertidanmemhami.Kita bisa memilah-milah sistem pelayanan yang paling baik dan yang kemudian dapat kita terapkan atau menjadi pedoman kita.
Penulis mengharapkan setelah membaca makalah ini pembaca benar-benar paham dan kemudian dapat menjadi sebuah ilmu yang menambah wawasan kita tentang sistem pelayanan dan sistem peminjaman perpustakaan yang nantinya akan sangat berguna bagi kemajuan perpustakaan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono, 2007.PerpustakaanSekolah: PendekatanAspekManajemendan Tata Kerja, Jakarta: Grasindo
Sumardji P,. 2001. PerpustakaanOrganisasidan Tata Kerjanya, Yogyakarta: Kanisius.
Sutarno, 1995.Pemahaman Individu II, Surakarta: UNS
PrajudiAtmosudirdjo, Administrasidan Management Umum, Jakarta: Ghlia Indonesia, 1982.
Ibrahim Bafadal, PengelolaanPerpustakaanSekolah, Jakarta: BinaAksara, 1982.
SyamsulMaarifStrategiPeningkatanKompetisiAparaturGunaMengantisiasiKebutuhanSektorPublik, Makalah, LokaKaryaOrganisasiPembelajar, Jakarta: BKD DKI, 17 April 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar