Minggu, 21 September 2014

Media Pembelajaran (Asli dan Tiruan)



Media Pembelajaran (Asli dan Tiruan)
1.      Media Asli
Menurut Ibrahim dan Nana Syahodih ( 1992 : 3) mengatakan bahwa : media benda asli termasuk media atau sumber belajar yang secara spesifik dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk mempermudah radar belajar yang formal dan direncanakan”.  Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1999 : 202) menyatakan bahwa “media benda asli merupakan benda yang sebenarnya membantu pengalaman nyata peserta didik dan menarik minat dan semangat belajar siswa”. Dengan menggunakan media benda asli akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal terutama menyangkut pengembangan keterampilan tertentu.
-          Kelebihan :
a.       Dapat membantu guru dalam menjelaskan sesuatu kepada peserta didik.
b.      Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari situasi yang nyata.
c.       Dapat melatih keterampilan siswa menggunakan alat indra (A.Tabrani, Rusyan, 1993:199).
Berdasarkan uraian di atas dipertegas kembali bahwa kelebihan media benda asli dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu menggunakan obyek-obyek nyata.
-          Kelemahan :
a.       Membawa siswa ke berbagai tempat di luar sekolah, kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya.
b.      Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai obyek nyata kadang-kadang tidak sedikit apalagi kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya.
c.       Tidak selalu memberikan gambaran dari obyek yang seharusnya (R.Ibrahim dan Nana Syahodih, 1992/1993 : 82).

2.      Media Bukan Asli / Tiruan
Media bukan asli/ tiruan  adalah  merupakan media yang dapat dikatakan gabungan dari berbagai macam media yang polanya sejenis, namun dikelompokkan dalam satu kelompok besar secara kolektiv dan seragam. Media ini menampilkan Objek Nyata yang ada di dalam lingkungan hidup tetapi ditampilkan dalam bentuk mati/tak hidup. Dengan kata lain media ditampilkan kepada peserta didik dalam bentuk keadaan seutuhnya namun dalam keadaan tak hidup, dan dibentuk sesuai seperti sebenarnya.
Media tiruan berfungsi untuk pembelajaran yang sifatnya Research, Discovery, dan Exploration. Dimana dengan adanya media ini peserta didik mampu untuk melakukan penelitian melalui suatu sample yang telah mati (awetan, herbarium dsb), untuk penemuan yang menurut peserta didik itu terbaru dikarenakan untuk pertama kalinya melihat langsung sample yang belum pernah dilihat sama sekali, atau dikarenakan sample yang ditampilkan benar-benar tidak terdapat di daerah asal tersebut, serta untuk menggali ilmu lebih dalam lagi tentang berbagai macam jenis sample asli yang telah dibuat tak hidup.
Media ini juga digunakan untuk mengakali keterbatasan media hidup yang tak mungkin akan ditemukan lagi dalam kehidupan saat ini, misalnya Dinosaurus zaman purba. Media ini mencakup bagian atas herbarium, taksidermi, awetan dalam botol, awetan rangka, Bioplastik, Preparat dan diorama (pameran hewan dan tumbuhan yang telah dikeringkan dengan kedudukannya seperti aslinya di alam). 
Media ini biasanya dipakai dalam pembelajaran sains sebagai alat bantu untuk keterbatasan alat atau bahan yang tidak dapat ditemukan untuk diperlihatkan, atau mungkin untuk persiapannya membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga ditampilkan dalam bentuk asli tak Hidup.
-          Kelebihan :
a.       Objek tidak harus ditampilkan langsung dalam bentuk nyata hidup untuk menunjukkan keberadaan suatu objek.
b.      Menampilkan benda objek yang sulit ditemukan atau tidak ditemuan di suatu daerah asal.
c.       Objek bias di deskripsikan lebih leluasa kepada peserta didik karena objek tidak dalam keadaan bergerak atau hidup, sehingga dapt ditunjukkan bagian-bagian yang ingin dijelaskan dari suatu sample.
d.      Objek yang ditampilkan terhadap cara guru menjelaskan kepada peserta didik tidak terkesan monoton.
e.       Objek media bukan asli dapat ditampilkan beragam dari jenis suatu sample yang ingin diperlihatkan, daripada media nyata hidup yang belum tentu dapat ditemukan keseluruhannya untuk diperlihatkan kepada peserta didik.
f.       Media nyata tak hidup terkesan unik untuk tampilannya, sehingga peserta didik termotivasi untuk mengetahui lebih dalam bagaimana sebenarnya media mati tak hidup ini dibuat.
-          Kelemahan :
a.       Media perlu perawatan yang baik agar tetap terjaga bentuk aslinya.
b.      Untuk cakupan besar, perlu biaya yang mahal.
c.       Media tidak dapat diperlihatkan secara maksimal dibandingkan saat media masih benar-benar dalam keadaan hidup dan utuh.
d.      Untuk herbarium kering, penjelasan media dari guru kepada peserta didik terkesan dalam bentuk 2 dimensi.
e.       Perlu ketelitian saat menampilkan media agar tidak rusak.
f.       Media tidak dapat ditampilkan dalm kondisi suhu ruangan sembarangan, biasanya dalam inkubasi ruangan dengan suhu yang telah diatur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar