MAKALAH
Dampak Iptek
terhadap Sumber Daya Alam ,ekonomi, transportasi, Ilmu Komunikasi dan Kesehatan
Digunakan
untuk memenuhi tugas mata kuliah
“IAD,IBD,ISD”
Dosen Pembimbing:
Mukhoiyaroh,M.Ag
Disusun Oleh :
Ananda Heristina D03212003
Alfiah D03212002
Diah Ayu Rengganis D03212009
Rizky
Nanda I D03212030
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN
KEPENDIDIKAN ISLAM
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat Allah dan Inayahnya, sehingga
makalah Sejarah Peradaban Islam ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah
ini disusun dengan tujuan dapat digunakan sebagai pedoman atau pembelajaran
bagi seluruh mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Yang di dalamnya berisikan
tentang Sejarah Peradaban Islam yang ada di Madinah dan sekitarnya.
Sebagai
makalah atau bahan pembelajaran, diharapkan agar seluruh mahasiswa berkenan
untuk membaca dan memahami makalah ini guna memperoleh ilmu dan manfaat yang
terkandung di dalamnya.
Akhirnya,
tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Surabaya,
29 September
2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuhan menciptakan 2 makhluk, yang
satu bersifat Anorganis (Benda Mati) dan yang lain bersifat Organis (benda
hidup)
Benda yang menjadi pengisi bumi
tunduk pada hukum alam (Deterministis) dan mahluk hidup yang tunduk pada hukum
kehidupan (biologis) tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan manusia sebagai
makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan ataupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia
sebagai makhluk hidup akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sikap
unik manusia, Rasa ingin tahu juga merupakan ciri khas manusia dan dari situlah
Ilmu Pengetahuan Bermula.
Metode ilmiah dipakai hampir di semua
bidang pengetahuan karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, oleh karena
itu pemahaman akan metode metode ilmiah ini sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari, pada zaman modern sekarang ini pola penilaian ilmiah merupakan
kebutuhan yang sangat esensial bagi mereka yang ingin maju[1].
B. Perumusan Masalah
Persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa dampak ilmu alamiah dan
teknologi itu?
2. Bagaiman perkembangan IPA dan
teknologi ?
3. Apa dampak teknologi bagi
kehidupan ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian
Ilmu Alamiah dan Teknologi
Ilmu pengetahuan alam (IPA) ialah
ilmu yang membahas alam semesta dan segala isinya,, sedangkan teknologi IPA
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ilmu Alamiah (IA) sering disebut ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut ilmu kealaman
yang dalam bahasa inggris disebut Natural Science, atau disingkat “Sience” dan
dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah sains.
Ilmu alamiah merupakan pengetahuan
yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk Bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip , ilmu alamiah dasar (Basic Natural Sience) hanya
mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja.
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA
adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan
gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi
sedangkan Nokes di dalam bukunya “Sience” In Education menyatakan bahwa IPA
adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Memang benar bahwa IPA merupakan
suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan
percobaan-percobaan terhadap gejala gejala alam. Betapapun indanya suatu teori.
Dirumuskan, tidaklah dapat dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil
pengamatan/observasi, fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan
diuji berulang-ulang melalui percobaan-percoban (Experimen) kemudian
berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya (Teorinya)
teoripun tidak dapat berdiri sendiri, teori selalu didasari oleh suatu hasil
pengamatan.
2. Lahirnya Ilmu Alamiah
Manusia sebagai makhluk hidup melalui
panca inderanya memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala
di alam semseta ini, tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa alam
merupakan suatu pengalaman.
Perngalaman merupakan salah satu cara
terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta, pengalaman itu akan
bertambah terus selama manusia ada di muka bumi dan mewariskan pengetahuan itu
kerpada generasi berikutnya, pertumbuhan pengetahuan (Knowledge) didorong oleh
:
a.
Dorongan
untuk memuaskan diri yang bersifat non praktis atau teoritis kuriositas dan
memahami hakikat alam semesta dan isinya.
b.
Dorongan
praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang
lebih tinggi.
Kedua dorongan itu menumbuhkan
kemajuan ilmu pengetahuan dorongan pertama menuju limu pengetahuan murni (Pure
Science) Sedangkan dorongan kedua menuju ilmu pengetahuan tarapan (Applied
Science).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan
manusia yang bersifat aktif dan dinamis, Artinya, kegiatan manusia yang tidak
ada hentinya, dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep selanjutnya konsep
tersebut mendorong dilakukannya percobaan berikutnya dan seterusnya.
3. Sejarah Perkembangan IPA
Dengan bertambah majunya alam fikiran dan makin
berkembangnya cara-cara penyelidikan manusia dapat menjawab tanpa mengarang
mitos, berkat pengamatan yang sistermatis, kritis dan makin bertambahnya
pengalaman yang diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari jawaban secara
Nasional dalam menyususun pengetahuan, kaum nsaionalis menggunakan penalaran
deduktif dan penalaran indukktif.
Penalaran deduktif ialah cara
berfikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk
menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Sedangkan penalaran induktif
(empiris) ialah cara yang berfikir dengan menarik kseimpulan umum dari
pengalaman atas gejala yang bersifat khusus, karena himpunan yang diperoleh
dari penalaran deduktif dan induktif tidak dapat diandalkan sebagai ilmu
pengetahuan maka muncullah ilmu yang secara teoritis didapat dari pengamatan
dan eksperimentasi terhadap gejala-gejala alam konsep itu disebut ilmu
pengetahuan alam, perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERANAN DAN
DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
1. Peranan ilmu
Alamiah dan Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini
tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya berupa teknologi, dalam
berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-Obatan)
merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil
atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara
lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai
masa dan menepati ruang sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa
memindahkan mteri dari suatu tempat ke tempat yang lain, energi terdapat dalam
berbagai bentuk, misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi
listrik, energi kimia dan sebaginya[2].
Energi dapat dirugah dari bentuk yang
satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal adanya, energi listrik sangat
penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara antara
lain :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air)
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah
menjadi energi listrik melalui turbin yang mengerakan generator
2. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel)
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
3. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir)
Prinsipnya, Reksi Nuklir menghasilkan energi panas,
energi panas ini menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap
berputar menggerakan generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya :
a. Mesin Bakau
b. Mesin Diesel
c. Jet
d. Roket dan Nuklir
2. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi Bagi Kehidupan
Dampak atau efek dari ilmu alamiah
dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat Negatif karena menimbulkan
akibat sampingan, akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka,
oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap
kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan Contohnya :
Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas
tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi IPA
dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur
singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan
teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber
energi, yang semakin terbatas jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif
dalam mengelola dan memproses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan
kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh peruses produksi,
Di semu bidang Industri, teknologi
IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa
banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA
dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat
jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu
yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah
tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat
menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat
merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak
dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak
positifnya adalah maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern
dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul
memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung,
berkomunikasi, transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi
sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya
suatu penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan
lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau
teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa
penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.
B. SIKAP ILMIAH
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah
pembentukan sikap ilmiah, untuk membuat kriteria yang tepat memang sukar tetapi
berdasarkan beberapa literatur dirumuskan sebagi berikut :
1. Memiliki rasa ingin tahu atau kurositas yang tinggi dan kemampuan
belajar yang besar.
Seseorang yang memiliki sikap ilmiah apabila melihat
peristiwa atau gejala alam akan langsung terangsang untuk ingin tahu lebih
lanjut mengenai apa, bagaimana dan mengapa peristiwa itu/gejala itu terjadi
dengan pertanyaan-pertanyaan itu berarti ia memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi lalu ia akan mencari informasi melalui bergbabai sumber dan melakukan
penelitian agar semua pertanyaanya dapat terjawab.
2. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
Seorang yang memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja
menerima kebenaran isu atau berita dengan tanpa bukti dan dalam diskusi ilmiah
setiap pendapat atau gagasan harus disertai data dan cara data itu diperoleh
sehingga dapat di verivikasikan atau di cek kemabali[3]
3. Jujur
Seorang ilmuan wajib melaporkan hasil
penelitiannya/pengamatannya secara objektif, seorang ilmuan dalam kehidupan
sehari-hari mungkin saja tidak lebih jujur dari manusia lainnya, namun dalam
penela’ahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa ilmuan untuk berlaku jujur karena
itu laporan ilmuan haruslah dibuat sejujur-jujurnya dan penelitian menjadi
terbuka.
4. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan
bebas dari praduga, ia meyakini bahwa prasangka kebencian, baik pribadi maupun
golongan serta pembunuhan adalah sangat kejam, ia tidak akan memperoleh dugaan
bagi buah fikirannya atas dasar prasangka, ia akan berusaha terus mengetahui
kebenaran tentang Alam, Materi, Modral, Poloitik, Ekonomi dan hidup, ia tidak
akan meremehkan suatu gagasan baru ia akan menghargai, suatu gagasan baru dan
mengujinya sebelum di diterima atau di tolak, jadi ia terbuka akan pendapat
orang lain.
5. Toleran
Seorang Ilmuwan tidak merasa ia paling hebat ia bahkan
bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin saja benar ia bersedia menerima
gagasan orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya
mungkin saja salah ia bersedia menerima gagasan orang lain setelah itu di uji
dalam usaha menambah ilmu pengetahuan, ia bersedia belajar dari orang lain,
membandingkan pendapatnya dengan orang lain dan ia tidak memaksakan suatu
pendapat kepada orang lain, ia memiliki sikap toleran dan tenggang rasa yang
tinggi dan jauh dari sikap angkuh.
6. Skepitis
Ilmuwan pencari kebernaran akan hati-hati meragui atau
skeptis ia akan menyelidiki bukti-bukti yang melatar belakangi suatu kesimpulan
ia tidak akan sinis tetapi kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar
suatu kesimpulan tanpa di dukung bukti yang kuat,
Sikap skeptis iniperlu dikembangkan oleh orang yang
berminat memecahkan masalah, bila ia tidak kritis mengenai setiap informasi
yang diperoleh, mungkin ada informsi yang salah sehingga menimbulkan akibat
suatu kesimpulan yang salah karena itu setiap informasi peril di uji
kebenarannya atau di cek informasi memerlukan verivikasi.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil
kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil
kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
7. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik, ia tidak
akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan tetapi ia akan
mengatakan “berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan”
ia selalu optimis.
8. Pemberani
Ilmu pengetahuan merupakah hasil usaha keras dan
sifatnya pribadi ilmuwan sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua
ketidak benaran, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan
menghambat kemajuan.
C. KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN METODE ILMIAH
1. Keunggulan
Ilmu pengetahuan (termasuk IPA) yang sifatnya objektif,
metode sistematik dan berlaku umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah
yang terpuji sebagai berikut :
a) Mencari kebenaran yang objektif,
bersikap adil, dan itu semua akan menjurus ke arah hidup yang bahagia.
b) Menyadari bahwa kebenaran ilmu
tidak absolut, hal ini dapat menjurus kea rah mencari kebenaran it uterus
menerus
c) Dengani ilmu pengetahuan orang
lalu tidak percaya pada takhayul astrologi ataupun karena untung-untungan
segala sesuatu di alam semseta ini terjadi melalui suatu proses yang teratur.
d) Ilmu pengetahuan membimbing kita
untuk ingin tahu lebih banyak ilmu pengetahuan yang kita peroleh tentunya akan
sangat membntu pola kehidupan kita.
e) Ilmu pengetahuan mebimbing kita
untuk tidak berfikir secara prasangka, tetapi, berfikir secara terbuka dan
objektif suka menerima pendapat orang lain atau toleran.
f) Metode ilmiah membimbing kita
untuk tidak percaya begitu saja pada kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang
nyata.
g) Metode ilmiah juga membimbing
kita selalu bersikap optimis teliti dan berani membuat sutu pernyataan yang
menurut keyakinan iliah itu benar.
2. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan yang
ilmiah, kita telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan, kita mengetahui pula bahwa panca
indera kita juga memiliki ketarbatasan kemampuan untuk menangkap suatu fakta,
sehingga tidak disanksikan lagi bahwa fakta-fakta yang dikumpulkan adalah
keliru, sehingga kesimpulan yang diambil dari fakta-fakta yang keliru itu itu
akan keliru, jadi kesimpulan keliru dari suatu metode ilmiah akan ada terus.
Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah dengan kata
lain, kebenaran ilmu pengetahuan (Termasuk IPA) bersifat panatif Artinya :
sebelum keenaran ilmu yang dapat menolak menolak kesimpulan itu, maka ksimpulan
itu dianggap benar, sebaliknya kesimpulan ilmiah yang akan/dapat menolak
kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebernaran ilmu yang baru, sehingga tidak
mustahil suatu kesimpulan ilmiah bisa saja berubah sesuai dengan pengetahuan
yang didapat dari wahyu ilahi.
Kebenaran dan pengetahuan ini
bersifat mutlaq, artinya tidak akan berubah sepanjang masa.
Metode ilmiah memang tidak sanggup
menjangkau untuk menguji adanya tuhan, metode ilmiah juga tidak dapat
menjangkau untuk membuat kesimpulan berkenaan dengan baik dan buruk atau sistem
nilai, juga tidak dapat menjangkau tentang seni keindahan.
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam ialah ilmu yang
membahas alam semesta dan segala isinya, sedangkan teknologi IPA adalah suatu
penerapan IPA untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Teknologi dan metode ilmiah sangat
berperan dalam kehidupan manusia walaupun ada pula dampak-dampaknya, baik yang
negatif maupun Dampak yang Positif.
Suatu pengetahuan dapat diketahui
pengetahuan yang ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat yang lain : Objektif,
metodik, sistematik dan berlaku umum satu syarat metode ilmiah yang digunakan
dalam penelitian antara lain harus : berdasarkan fakta, bebasa prasangka,
menggnakan prinsip-prinsip analisis kompetisis dll.
Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu
Alamiah) sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri sebab disamping
sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia teknologi juga dapat
merupakan malapetaka bila deigunakan untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki, banyak
dampak positif dan negatif bagi kelangsungan hidup manusia.
Dampak positifnya adalah,
meningkatkan kamakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan
dasar untuk keperluan industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai
jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.
Dampak Negatifnya berupa penyempitan
lapangan kerja merusak lingkungan terutama untuk teknologi Nuklir yang
menggunakan Zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit yang baru
yang sulit di obati dan berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
· Ahmadi Abu H. Drs. Ilmu
Alamiah Dasar, Jakarta : Rineka Cipata 2000
· W. Hawking Stephen, Teori
Segala Sesuatu, Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2004
· Darmojo Hendro, M. A Drs dan Kligis Yeni M. Sc, Dua Ilmu Alamiah Dasar, Universitas terbuka 1994
· Jasim Maskoeri Drs, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
· Jasim Maskoeri, Drs, Ilmu Alamiah Dasar
Direvisi Oleh : H. Ibrahim Muslim, Prof. Dr. M.Pd
: Tamrin Hidayat Muhammad Drs, M.Kes
: Jakarta PT. Raja Grapindo Persada, 2005
http://moegrafis.blogspot.com/2011/05/peranan-dan-dampak-ilmu-alamiah-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar